Pesona Pulau Derawan yg Masih Perawan dan Pulau Kakaban dengan ubur-uburnya....

Kepulauan Derawan merupaan kumpulan beberapa pulau dimana pulau-pulau besar yang cukup terkenal seperti Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, Pulau Maratua, dan Pulau Kakaban. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya 11 Nopember – 14 Nopember 2011 mengarungi salah satu pulau yang berada di kepulauan Derawan Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yaitu Pulau Kakaban bersama rekan-rekan dari O’O Travelers.


pic source : kaltim-green.blogspot.com

Untuk fasilitas wisata pendukung seperti kapal, alat snorkeling bisa didapatkan di pulau derawan. Disana terdapat beberapa tempat penyewaan alat snorkeling, dive gear, watersport (banana boat dan kano), kapal keliling pulau-pulau bahkan paket wisata. Harganya pun relatif bersahabat, atau kalau mau bisa minta bantuan pemandu wisata yang kamu pilih.




Di perairan sekitarnya pulau kakaban terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Terdapat beraneka ragam biota laut di sini, diantaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghostpipe fish), gurita (bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (seahorses), belut pita (ribbon eels) dan ikan skorpion (scorpionfishes). Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai “Blue Trigger Wall” karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes). Namun tidak hanya dengan Diving karena cukup dengan Snorkelingpun rombongan kami bisa menikmati keindahan taman laut di perairan sisi luar pulau Kakaban.





Dunia penyelaman pun telah mengenal beberapa titik penyelaman di sekitar Pulau Kakaban yaitu Barracuda Point, The Drift, Cabbage Patch, The Wall, Blue Light Cave, The Plateau, Rainbow Run, Diver’s Delight dan The North Face. Tak mengherankan kalau saat ini sudah ada tiga perusahaan swasta berfungsi sebagai resort penyelaman di Derawan dan sekitarnya. Untuk sampai ke pulau kakaban ini saya dan rombongan menggunakan speed boat yang sudah disiapkan di pulau Derawan, pulau Derawan merupakan tempat kami menginap selama trip Kepulauan Derawan ini. Sekitar 45 menit kami sampai di Pulau ini, kapal kami berhenti tidak didepan dermaga karena guide wisata kami mengatakan kalau snorkeling disini juga sangat menarik walaupun harus melawan arus.



Untuk sampai ke pulau kakaban ini saya dan rombongan menggunakan speed boat yang sudah disiapkan di pulau Derawan, pulau Derawan merupakan tempat kami menginap selama trip Kepulauan Derawan ini. Sekitar 45 menit kami sampai di Pulau ini, kapal kami berhenti tidak didepan dermaga karena guide wisata kami mengatakan kalau snorkeling disini juga sangat menarik walaupun harus melawan arus.



Pulau Kakaban ini menarik perhatian turis-turis mancanegara dengan beberapa keunikannya, salah satunya adanya danau di pulau tersebut yaitu Danau Kakaban, Danau di tengah pulau ini terbilang sangat langka di dunia. Danau berisi campuran air hujan dan rembesan air laut dari pori-pori tanah dan membentuk habitat endemik yang berbeda dengan kawasan danau lain di dunia. Percampuran kedua jenis air ini sudah terjadi sejak 2 juta tahun silam.



Karena perubahan dan evolusi yang cukup lama oleh air hujan dan air tanah, air Danau Kakaban menjadi lebih tawar dibanding laut yang ada di sekitarnya. Selama ribuan tahun, danau di tengah laut ini tentu saja menciptakan suatu ekosistem tersendiri yang sangat unik dan menciptakan aneka keajaiban dunia versi lainnya, salah satunya adalah ubur-ubur. selain Danau Kakaban ada satu lagi danau dengan air payau yaitu di Kepulauan Palau, Mikronesia.



Untuk masuk kedalam pulau ini sudah disediakan fasilitas jembatan kayu yang cukup panjang. Berjalan sekitar 500 meter meniti anak tangga dan terkadang jalurnya datar untuk menuju ke Danau kakaban, penasaran rasanya. Berjalan dijembatan ini sangat teduh karena sisi kanan dan kiri terdapat kawasan pepohonan mangrove yang mengagumkan.

Pohon-pohon mangrove ini tumbuh dengan kokoh di atas bebatuan karang. Sesekali bacalah papan informasi yang terdapat di sepanjang perjalanan menuju Danau, papan ini menceritakan habitat apa saja yang terdapat di Danau kakaban serta apa yang tidak boleh dilakukan ketika kita berenang di Danau ini.

Jika kita snorkeling / berenang di danau ubur-ubur di pulau kakaban, kita tidak disarankan menggunakan fin. karena rentannya tubuh hewan kenyal tersebut, hentakan fin akan membelah tubuh ubur-ubur hingga terpisah dengan tentakelnya. untuk berenang di danau ini pun sebaiknya diagendakan sebagai kegiatan pertama sebelum snorkeling di laut. karena dikhawatirkan ada hewan yang menempel di pakaian setelah snorkeling dan berpotensi menjadi predator bagi ubur-ubur. dengan demikian, habitat alami ubur-ubur tersebut tetap terjaga.



Danau Kakaban memiliki keragaman ubur-ubur terbanyak di dunia. Danau unik ini memiliki empat jenis ubur-ubur yang tidak menyengat, salah satunya adalah ubur-ubur jenis Cassiopea yang hanya terdapat pada dua lokasi di dunia. Membaca dari salah satu Blog alamendah.wordpress.com Di danau Kakaban terdapat empat spesies ubur-ubur yakni ubur-ubur bulan (Aurelia aurita), ubur ubur totol (Mastigias papua), ubur-ubur kotak (Tripedalia cystophora), dan ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornata).



Ubur-ubur bulan (Aurelia aurita). Ubur-ubur yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai moon jelly ini merupakan jenis ubur-ubur terbesar di Kakaban dengan ukuran antara 5-40 cm. Bentuk tubuhnya seperti mangkuk berwarna putih agak transparan.



Ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornata) atau upside-down jellyfish pun tak kalah unik bahkan menjadi trade mark Pulau Kakaban. Ubur-ubur jenis ini berenang secara terbalik dengan tentakel di bagian atas atas. Ubur-ubur terbalik bersimbiosis dengan zooxanthella (sejenis ganggang) yang menempel di bagian bawah tudung dan tentakel ubur-ubur. Agar zooxanthella mampu berfotosintesis dan menghasilkan makanan, ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornata) berjalan terbalik dengan tentakel di bagian atas dan tudung di bagian bawah.



Ubur-ubur kotak (Tripedalia cystophora). Ubur-ubur dengan nama Inggris merupakan ubur-ubur terkecil yang berukuran sekitar 0,7-1 cm. Meski kecil, di habitatnya di laut lepas, ubur-ubur kotak menjadi salah satu ubur-ubur yang sangat mematikan dengan bisa sengatnya. Namun sebagaimana ubur-ubur totol danau Kakaban, ubur-ubur kotak yang terperangkap di danau Kakaban inipun telah kehilangan kemampuan sengatnya yang mematikan karena tereduksinya kelenjar nematosityang dimilikinya.

Ubur-ubur totol (Mastigias papua). Ubur-ubur yang dikenal juga sebagai spotted jelly atau lagoon jelly ini mempunyai ukuran antara 1-20 cm. Ubur-ubur ini merupakan jenis ubur-ubur yang paling banyak jumlahnya di Danau Kakaban. Yang unik, ubur-ubur totol danau Kakaban mempunyai karakter yang berbeda dengan ubur-ubur totol pada umumnya. Selain pola totol pada tubuhnya yang mulai memudar, warna tudungnya yang berubah kemerahan, pun tentakelnya yang mengalami pengecilan. Nematosit (kelenjar sengat) pada ubur-ubur totol tereduksi menjadi sangat kecil sehingga kehilangan kemampuannya untuk menyengat.



Berenang di Danau ini sangatlah seru, memperhatian ubur-ubur yang berenang. untuk peminat fotografi Underwater juga bisa hunting di danau ini juga, berikut beberapa foto yang saya ambil ketika berada di danau Kakaban bersama teman-teman lainnya. Warna air terlihat berwarna hijau, namun jika memotret mengarah ke langit dari dasar danau akan memberikan warna yang lain yaitu berwarna biru dengan ubur-ubur yang sangat lucu.





Beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin berenang di Danau Kakaban.

Carilah pemandu di pulau derawan jika rekan-rekan belum sama sekali ke Pulau Kakaban
Sewalah kapal, perlengkapan Snorkeling atau diving di pulau Derawan. Di Pulau Kakaban tidak ada tempat penyewaan alat Snorkeling maupun diving.
Sesampainya di Pulau Kakaban akan melewati jembatan dan jalan setapak yang terbuat dari kayu, jadi berhati hatilah karena banyak kayu yang sudah lapuk, bolong bahkan terhalang oleh pohon yang tumbang.
Jika ingin berenang di danau kakaban tidak diperenankan menggunakan fin, karena akan mengganggu habitat yang ada.
Gunakanlah Jaket Berenang atau livefest jika tidak bisa berenang.
Untuk melihat ubur – ubur yang sangat banyak berenanglah agak ketengah danau.
Fasilitas yang minim untuk menaiki dermaga setelah berenang membutuhkan ekstra tenaga bahkan bantuan dari rekan untuk menaikinya.
Sebisa mungkin Berenang di Danau Kakaban adalah pilihan pertama sebelum melakukan aktifitas snorkeling di tempat lain
Jagalah selalu kebersihan.
Ada delapan jenis ikan di Danau Kakaban, empat di antaranya adalah serinding (Apogon lateralis), puntang (Exyrias puntang), teri karang (Antherinomorus endrachtensis) dan ikan julung-julung (Zenarchopterus dispar). Pada akar Rhizopora yang terbenam di tepian Danau Kakaban banyak ditemukan alga Halimeda dan Caulepa, yang mirip anggur kecil berwarna hijau. Kakaban bisa dikatakan sebagai benteng terakhir tempat biota laut di kawasan terlindung dari serbuan manusia yang populasinya sudah kian meningkat.



Yang jelas, merupakan sensasi tersendiri bisa berenang dikelilingi ubur-ubur kenyal yang lucu ini. Sesekali, mereka dengan tidak sengaja menyentuh kaki atau badan kita yang sedang berenang. Rasanya menyenangkan sekali, pengalaman yang sangat langka. Kalau belum berenang bersama stingless jellyfish yang lucu ini di Kakaban, rasanya seperti belum ke Derawan.

Foto-Foto Di Kepulauan Derawan lainnya:

Foto di Pulau Kakaban :

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10150390307124005.366038.571799004&type=3



Foto 131 Keindahan Dasar laut Kepulauan Derawan :

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10150406186524005.367839.571799004&type=3

Foto di Pulau Sangalaki Kepulauan Derawan Bisa dilihat di :

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10150379829494005.364584.571799004&type=1

Foto Underwater di Sekitar Pulau Maratua :

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10150381607819005.364788.571799004&type=3

Foto Resort di Pulau Maratua :

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10150383053869005.364951.571799004&type=1

Foto view ketika Senja, Fajar Maupun Malam bisa dilihat di :

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10150388323839005.365822.571799004&type=1

Salam Flashpacker

Contributor: Ikka Wuwiwa